Sepertiyang dilakukan peserta LDKS SMA Negeri 2 Cibinong bulan Agustus lalu. Kegiatan LDKS SMAN 2 Cibinong diadakan selama dua hari satu malam. Kegiatan diisi pengisian materi seperti materi kepemimpinan, keorganisasian, adab terhadap orang tua dan materi baris berbaris. Tak hanya itu juga, terdapat berbagai permainan dan jelajah malam.
Camping atau berkemah di alam terbuka memang menyenangkan apalagi jika acara dikemas dengan sederhana namun berkesan seperti PBB, pensi, api unggun, jelajah alam, bahkan jurit malam. Bicara jurit malam pasti dipikiran kita terbayang dengan hal-hal yang berbau mistis dan tidak jarang membuat bulu kuduk merinding namun jurit malam memiliki tujuan malam adalah aktivitas yang dilakukan oleh para peserta camping, gunanya untuk melatih kepemimpinan, mengasah keberanian dan memecahkan masalah dalam waktu yang singkat dan juga kerja sama. Biasanya aktivitas jurit malam menambahkan “gimmick” hantu bohong-bohongan, supaya kegiatan ini jadi lebih seru dan menjadi moment yang tak terlupakan. Namun, tujuan utama aktivitas jurit malam adalah untuk membentuk jiwa-jiwa yang mandiri, pemberani, pantang menyerah, dan tidak bergantung pada orang hari biasanya mengadakan acara jelajah alam, bakti sosial, dan acara lainnya. Sementara malamnya adalah jurit malam dan ditutup dengan Api Unggun pada malam terakhir. Lalu, apa keistimewaan jurit malam? Saat camping selalu mengambil lokasi yang jauh dari keramaian. Di lokasi yang relatif jauh dari kota, dan tidak ada penerangan tentu saja suasana gelap gulita terasa semua peserta jurit malam berkumpul di lapangan kemudian mereka dilepas dengan jarak waktu tertentu, berjalan satu persatu secara sendirian bisa juga dengan konsep lain misalnya mata ditutup lalu berjalan secara bergiliran. Saat jurit malam tidak diperbolehkan membawa senter dan alat penerangan apapun. Kita sebagai peserta jurit malam harus berani jalan sendiri di tengah malam buta itu. Terkadang yang menjadi pedoman adalah cahaya lilin yang dipasang di sepanjang perasaan takut, cemas, khawatir campur aduk menjadi satu belum lagi kalau di tengah jalan ada sesuatu yang mengganggu berjalannya kegiatan. Apalagi kakak pembina memasang lilin dengan sedemikian rupa. Bagaimana rasanya ? Pastinya berjuta rasanya antara takut, tegang, penasaran, tapi tetap menyenangkan. Bagaimana tidak menyenangkan, jika kita berjalan kadang melewati hutan, juga persawahan. Saat berjalan pun suasana gelap gulita tidak jarang apabila ada peserta yang kesandung batu atau kejeblos masuk got, kaki tersangkut akar pohon dan sebagainya. Pada jarak tertentu akan ada pos-pos, tempat dimana kita bisa beristirahat sejenak, dan mengerjakan tugas pertanyaan yang diberikan oleh kakak pembina. Satu dua kali rute yang diambil sengaja dilewatkan makam, kita bisa membayangkan betapa menyeramkan saat melewati yang ingin kita lakukan tetap fokus pada tujuan, yakin, dan niat dalam hati dan yang penting tidak pernah lupa meminta perlindungan dari sang Maha kuasa agar kita selalu dalam lindungan-Nya. Akan lebih menyenangkan lagi apabila kita berhasil mencapai finish dengan selamat tanpa kendala apa pun sehingga kita bisa mengukur kemampuan kita. Setelah acara jurit malam selesai untuk mencairkan suasana yang takut, tegang, dan berbagai macam perasaan dengan perayaan api unggun tentunya sudah menjadi kegiatan wajib dalam suatu perkemahan untuk memeriahkan suasana dan tujuan lainnya adalah menjauhkan kita dari binatang buas karena lokasi camping di alam terbuka. Selain itu, untuk menghangatkan badan supaya tidak menggigil karena dinginnya angin camping yang disisipi dengan acara jurit malam ini adalah suatu kegiatan yang efektif untuk memupuk rasa percaya diri dan keberanian bagi semua peserta. Meski hanya berpedoman pada cahaya lilin tapi jika berhasil mencapai garis finish ada kebanggaan tersendiri. Berjalan sendirian di tengah malam yang gulita memang bukan hal yang biasa namun luar biasa.Camping jutirmalam ldkosis - team building. Sepekan yang lalu pada tanggal 19 - 20 Oktober 2012, sekolah mengadakan latihan dasar kepemimpinan siswa bagi calon pengurus OSIS 2012. Program LDK ini adalah program tahunan yang wajib diikuti oleh semua siswa. Karena dengan kegiatan LDK ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian siswa terkait berbagai hal Ananda semua, perlu ananda ketahui bahwa salah satu bagian dari kegiatan LDKS ini adalah renungan malam. Dimalam yang sunyi dan dingin ini bapak ingin mengajak ananda untuk merenungi kembali perjalananan kehidupan ini. Sejak ananda dapat membedakan antara yang benar dan yang salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah ananda lalui, bapak yakin ananda akan menemui perjalanan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri dan menjadi pemimpin yang sejati, paling tidak memimpin diri sendiri. Kegiatan LDKS kali ini, telah kita lalui dari tadi pagi dengan penuh semangat, semoga sampai penutupan yang akan dilaksanakan esok hari tetap berjalan dengan lancar dan sukses, dengan harapan dapat menghasilkan generasi penerus/pemimpin-pemimpin yang nantinya dapat menjalankan roda organisasi siswa intra sekolah ke depan. Saat ananda mempersiapkan untuk kegiatan LDKS ini, tentunya tidak lepas dari peran dan keberadaan orang tua ananda sekalian. Ananda bisa berkumpul disini karena do’a dan restu dari orang tua ananda sekalian. Ananda harus akui, bahwa sampai detik ini, ananda sekalian masih bergantung pada orang tua dan masih membutuhkan peran dan sosok orang tua yang selalu mengasihi dan menyayangi serta memberikan support/dukungan. Saat ini, mereka di rumah dan jauh dari kita, tentu bagi kita akan terbesit rasa rindu kepada mereka, begitu pula mungkin mereka juga sedang memendam rasa rindu kepada ananda sekalian. Tapi, apakah ananda sekalian rindu dengan mereka??? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar ananda sekalian diberikan kesehatan dan keselamatan. Apa itu juga ananda sekalian lakukan kepada mereka??? Apakah ananda sekalian mendoakan mereka??? Kita sebagai seorang anak, perlu mengingat kembali atas semua jasa dan pengorbanan orang tua kita, ayah sibuk mencari kerja untuk bisa menafkahi dan membiayai sekolah ananda sekalian, ibupun dengan kasih sayangnya mencurahkan semua tenaganya demi ananda sekalian hingga sampai saat ini. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati dan menyayangi mereka yang telah merawat dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Kalau kita renungi, apa sajakah yang telah ananda perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita??? Membanting tulang sampai bercucuran keringat dengan tidak mempedulikan siang atau malam, hujan dan panas, walau harus pakaian basah kering dibadan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi penderitaan hidup ini, meskipun harus tersenyum ditengah kesedihan disaat kita berada ditengah-tengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak pernah dihiraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat membiayai, membesarkan dan membuat bahagia anak-anaknya, walaupun harus jiwa yang menjadi taruhannya. Pernahkan ananda rasakan dan terpikirkan akan hal ini??? Cobalah renungkan dan cobalah bayangkan, wajah mereka tatkala menatap ananda, wajah mereka yang selalu memberikan semangat untuk kalian menjadi anak-anak yang bisa membanggakan mereka. Begitu besarnya perjuangan dan pengorbanan mereka, yang mungkin jika kita membalas jasanya tentu tidak akan pernah terhitung. Terutama pada ibu kita, ingatlah ananda sekalian, bahwa berdasarkan hadits rosul menyatakan “Aljannatu tahta aqdaamil ummahaati” yang artinya “surga itu berada dibawah telapak kaki ibu”. Ibu adalah sosok wanita yang sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang sangat begitu besar olehnya. Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih. Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas. Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis. Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah ananda sekalian teringat akan hal itu?, bahkan saat ananda sekalian diajak oleh ibu ananda pergi ke suatu tempat, dan ananda menginginkan sesuatu. Ananda tak pernah perdulikan seberapa uang ibu ananda. Dan ibu pun tak pernah mengeluh, dan tak akan menceritakannya kepada ananda sekalian bahwa ibu ananda uangnya terbatas. Namun ibu tetap membelikan ananda, apa yang ananda minta. Disaat ananda melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada ananda. Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada ananda. Ibu ingin yang terbaik untuk ananda. Ibu ingin ananda tidak berada di jalan yang salah. Masihkah ananda ingat itu semua? Sudahkah ananda berterima kasih kepada ibu ananda? Sudahkah ananda mohon ampun kepada ibu ananda? Sungguh...banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apapun, dan akan ada untuk anaknya selamanya, meskipun anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita. Bapak berharap, jika nanti ananda pulang ke rumah agar meminta maaf, berterima kasih dan peluk ibu dan ayah ananda. Selagi kita masih memiliki mereka, selagi mereka masih berada ditengah-tengah kita. Bagaimana jika diantara keduanya atau kedua orang tua kita telah meninggalkan kita, meninggalkan alam dunia ini. Sehingga tidak bisa lagi memberikan kasih sayang, pelukan dan kehangatan bagi kita, tidak lagi bisa melihat kita. Maka tentu kesempatan kita untuk meminta maaf dan berterima kasih kepada mereka tidak akan berguna. Ucapkan istighfar syahadat dan sholawat dibaca masing-masing 3 kali, kemudian membacakan do’a untuk kedua orang tua. Perlu ananda renungi juga, selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Guru. Perjuangan seorang guru tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing, mengajar hingga kita bisa membaca dan menulis. Senyum indah selalu menghiasi wajahnya. Dia mengisi dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun murid-muridnya tak memperhatikannya, tapi dia tetap sabar. Meskipun ia mengerutkan wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah ananda, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah ananda coba untuk sakiti hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada ananda!!! Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti. Memberi semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita. Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang guru. Mereka mendengar kabar bahwa sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa. Mereka merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya dengan apa yang telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari? Hanya karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada mereka. Saat dia memberikan tugas, namun mereka menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam. Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit. Apakah ananda pernah terpikirkan akan hal ini? Apakah ananda pernah memperdulikan perasaan guru ananda? Perasaan seorang guru itu begitu peka. Jadi jangan pernah sakiti guru ananda sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia perintahkan!!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh kasih sayang.. Seorang teman adalah tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah menggunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka, bahkan kita sering membuatnya marah. Padahal kita yang salah, tapi apakah pernah ananda yang memulai untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita, hari demi hari kita lewati bersama. Atas semua kebaikan-kebaikan mereka dan sebagai tempat curhat terbaik, janganlah pernah kita sakiti mereka. Sahabat sejati akan selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat. Jangan pernah ananda sakiti orang yang ananda sayangi, jika ananda tak ingin kehilangan mereka !!! MushofahahRiauPos AHAD, 16 JULI 2017. INTERNET. Pusing Berurusan dengan Polisi JAKARTA (RP) - Meski telah dipolisikan karena dugaan penganiayaan, pesepakbola Diego Michiels tetap tak merasa bersalah. Baru
Tanggal 5-7 Maret 2021, diadakan Kegiatan Latihan Dasar Keorganisasian Mahasiswa LDKM Himpunan Mahasiswa Program Studi HMPS PGMI. Kegiatan ini mengusung tema "Membangun solidaritas dan menciptakan generasi HMPS-PGMI berjiwa kepemimpinan cerdas dan bernafaskan Islami". Kegiatan ini diselenggarakan di Bendung Karang Intan dan diikuti oleh 23 mahasiswa PGMI UNISKA, baik yang dari Banjarmasin maupun Banjarbaru. Di kegiatan LDKM ini diisi dengan berbagai materi dan diisi oleh alumni HMPS-PGMI dengan rincian sebagai berikut 1. Fikri haikal Materi Kepemimpinan dan Keorganisasian 2. Siti Nurhalimah Zahra Materi Manajemen Keuangan 3. Dewi Agustina Surat dan Proposal 4. Ahmad Maulana Lobbying 5. Dhiya Wuri Fatmawati Manajemen Konflik 6. Laila Tazkiroh Pengembangan Program Kerja. Pada hari pertama diadakan seremoni pelepasan peserta dan pembukaan kegiatan LDKM. Pada hari ini juga diisi dengan materi kepemimpinan dan organisasi, serta manajemen keuangan. Hari kedua diisi dengan materi malamnya di isi dengan sharing time alumni dan tamu undangan juga pentas seni dari peserta. Pada malam hari ketiga, rencananya akan diadakan jurit malam, tapi karena hujan dan mati lampu, maka jurit malam kami ubah ke pagi dari pukul sd siang. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan anggota baru, penutupan sekaligus penyerahan hadiah lomba di kegiatan LDKM HMPS-PGMI. Acara ini di dukung penuh oleh Fakultas Studi Islam UNISKA. Hal tersebut terlihat dari kedatangan kaprodi PGMI Bapak Barsihor, M. Pd. I, Wakil Dekan 3 FSI Bapak H. Abdul Hafiz, M. Pd. I, kaprodi Eksya Bapak H. Iman Setia Budi, SHI., MEI dan dosen yang lain. Kehadiran para dosen memberikan arahan dan juga motivasi bagi semua peserta maupun panitia.