Jakarta - Peraturan tengan pengadaan program peningkatan pendidikan berupa Rintisan Sekolah Berbasis Internasional RSBI resmi dibatalkan Mahkamah Konstitusi. Pangkal masalahnya adalah biaya yang harus dibayar peserta didiknya dianggap diskriminasi dalam kegiatan belajar berapa biaya yang harus dibayarkan?"Bervariasilah," ujar Sekjen Federasi Serikat Guru, Retno Listyarti, di kantornya di SMU 13 Jakarta, Jl Seroja 1, Rawabadak Utara, Koja, Jakarta, Rabu 9/1/2013. "Sekolah saya ini SMU 13 Jakarta yang paling murah. Tahun lalu yang hitungannya sebelum BHD APBD DKI memberikan BUP itu sebulan Rp 600 ribu. Untuk uang masuk yang sekali dalam 3 tahun uang gedung -red Rp 7,5 juta," untuk yang tergolong RSBI berbiaya mahal, Retno mencontohkan SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, yang uang bulananya Rp 1 juta dan uang masuk Rp 12,5 juta. Lainnya adalah SMAN 81, Jakarta Timur. Uang bulanannya yang Rp 500 ribu per siswa memang lebih rendah, tetapi uang pangkalnya mencapai 15 juta."kalau dihitung-hitung sebulan Rp 500 ribu dikali 12 bulan berarti Rp 6 juta, tambah Rp 15 juta uang masuk jadinya Rp 21 juta. Tapi untuk tahun pertama," papar menilai tingginya angka pungutan RSBI yang membuat pengkastaan antara si kaya dan si kaya. "Inikan beda dengan kelas internasional. Di RSBI ada tiga kelas internasional, jadi kan Rp 40 juta per tahunnya kelihatan pengkastaannya," tutup wanita yang biasa mengajar bahasa Inggris di SMU 13 RSBI ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional berdasarkan UU 20/2003 pasal 50 ayat 3 yang Selasa 8/1/2013 dibatalkan oleh MK. Di dalam aturan itu dinyatakan pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Sekolah yang memiliki program RSBI biasanya mengadakan kerjasama dengan negara-negara sahabat dan mendatangkan tenaga pengajar asing/native dari negara-negara tetangga. Pada akhir tahun pelajaran atau akhir masa sekolah, siswa sekolah RSBI akan diberi tes tambahan berupa tes khusus siswa RSBI dari Direktorat Jendral RSBI yang intinya adalah menciptakan sekolah yang lebih berkualitas diharapkan akan mengurangi jumlah siswa yang bersekolah di luar negeri. vid/lh
NoNama NIM Judul Tugas Akhir/Project Seminar Jadwal Detail; 1: Evi Rahmah: 11551200544: Penerapan Algoritma K-Medoids Clustering untuk menentukan strategi promosi pada data mahasiswa (Studi kasus : STIKES Perintis Padang)0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesOriginal TitleCjsc x Sman Agam CendekiaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesCJSC X Sman Agam CendekiaOriginal TitleCjsc x Sman Agam CendekiaJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
w8b4E7.